Kamis, 26 Juli 2018

Mengenal Nama Yaa Hayyu Yaa Qoyyum

                                                   

                               Yaa Hayyu Yaa Qoyyum




Bismillahirrohmanirrohiim



( AL HAYYU ) = Yang Maha Hidup

( AL QOYYUM ) = Yang Berdiri Sendiri

Al Hayyu dan Al Qayyum merupakan asmaul Husna, yaitu nama-nama Allah yang indah, Asma berarti Nama dan Husna berarti baik, jadi Asmaul Husna berarti nama yang baik, hal ini tertuju tentunya pada Asma Allah sendiri.
Sifat hayyu (kehidupan) mengandung makna bahwa Allah memiliki sifat sempurna dan mengonsekuensikan sifat sempurna tersebut. Sedangkan sifat qayyum mengandung makna seluruh sifat fi’liyah (sifat yang menunjukkan perbuatan Allah)
Oleh karena itu, Al-Hayyu Al-Qayyum termasuk dalam nama Allah yang agung (ism Allah Al A’dzam) di mana jika seseorang berdoa dengannya, akan dikabulkan. Jika meminta dengan kedua nama tadi, akan diberi.
Kalau disebut Allah memiliki sifat hayat (kehidupan) yang sempurna, maka tentu Allah terlepas dari berbagai cacat (penyakit). Karenanya, penduduk surga mengalami kehidupan yang sempurna yang tidak lagi merasa cemas, susah, sedih, dan kesengsaraan lainnya.
Kalau sifat hayat (kehidupan) tak sempurna, berarti berpengaruh pada perbuatan yang tidak sempurna. Sehingga sifat qayyum pula jadi tidak sempurna. Sifat qayyum yang sempurna (ketidak bergantungan pada makhluk) pasti berasal dari sifat hayat (kehidupan) yang sempurna. Sifat hayyu (kehidupan) yang sempurna menunjukkan adanya sifat lain yang sempurna. Sedangkan sifat qayyum yang sempurna menunjukkan sifat perbuatan yang sempurna.
Karenanya seseorang yang berwasilah dengan sifat hayyu dan qayyum punya pengaruh besar, di mana ia akan dihilangkan dari sifat yang bertentangan dengan sifat kehidupan (seperti dijauhkan dari penyakit, pen.) dan dapat dihilangkan dari sifat jelek lainnya.”

عَنْ أَنَسٍ أَنَّهُ كَانَ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- جَالِسًا وَرَجُلٌ يُصَلِّى ثُمَّ دَعَا اللَّهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ بِأَنَّ لَكَ الْحَمْدَ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ الْمَنَّانُ بَدِيعُ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضِ يَا ذَا الْجَلاَلِ وَالإِكْرَامِ يَا حَىُّ يَا قَيُّومُ
فَقَالَ النَّبِىُّ -صلى الله عليه وسلم- لَقَدْ دَعَا اللَّهَ بِاسْمِهِ الْعَظِيمِ الَّذِى إِذَا دُعِىَ بِهِ أَجَابَ وَإِذَا سُئِلَ بِهِ أَعْطَى

Dari Anas, ia pernah bersama Rasulullah yang dalam keadaan duduk lantas ada seseorang yang shalat, kemudian ia berdo’a, “Allahumma inni as-aluka bi-anna lakal hamda, laa ilaha illa anta al-mannaan badii’us samaawaati wal ardh, yaa dzal jalali wal ikram, yaa hayyu yaa qayyum [artinya: Ya Allah, aku meminta pada-Mu karena segala puji hanya untuk-Mu, tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Engkau, Yang Banyak Memberi Karunia, Yang Menciptakan langit dan bumi, Wahai Allah yang Maha Mulia dan Penuh Kemuliaan, Ya Hayyu Ya Qayyum –Yang Maha Hidup dan Tidak Bergantung pada Makhluk-Nya-].”
Kemudian Nabi bersabda, “Sungguh ia telah berdo’a pada Allah dengan nama yang agung di mana siapa yang berdo’a dengan nama tersebut, maka akan diijabahi. Dan jika diminta dengan nama tersebut, maka Allah akan beri.” (HR. Abu Dawud no. 1495 dan An-Nasa’i no. 1301. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih).
Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda pada Fatimah (puterinya), “Apa yang menghalangimu untuk mendengar wasiatku atau yang kuingatkan padamu setiap pagi dan petang yaitu ucapkanlah:
يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيْثُ، وَأَصْلِحْ لِيْ شَأْنِيْ كُلَّهُ وَلاَ تَكِلْنِيْ إِلَى نَفْسِيْ طَرْفَةَ عَيْنٍ أَبَدًا
Ya hayyu ya qoyyum bi rahmatika astaghiits, wa ash-lihlii sya’nii kullahu wa laa takilnii ilaa nafsii thorfata ‘ainin abadan [artinya: Wahai Rabb Yang Maha Hidup, wahai Rabb Yang Berdiri Sendiri tidak butuh segala sesuatu, dengan rahmat-Mu aku minta pertolongan, perbaikilah segala urusanku dan jangan diserahkan kepadaku sekali pun sekejap mata tanpa mendapat pertolongan dari-Mu selamanya].” (HR. Ibnu As Sunni dalam ‘Amal Al-Yaum wa Al-Lailah no. 46, An-Nasa’i dalam Al-Kubra 381: 570, Al-Bazzar dalam musnadnya 4/ 25/ 3107, Al-Hakim 1: 545. Sanad hadits ini hasan sebagaimana dikatakan oleh Syaikh Al-Albani dalam Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah no. 227).

Kamis, 19 Juli 2018

Doa memudahkan jodoh

Bismillahirrahmanirrahim

Wa 'allafa baina qulubihim,lau'angfaqta maa fiil ardhi jamii'am maa 'allafta baina quluubihim walaakinnallooha 'allafa bainahum.
Innahu 'aziizun hakiim...(surah Al Anfal ayat 63)

Dibaca bada shalat Dhuha dan bada shalat isya selama 21hari
Dibaca 40x
Puasa 7 hari

Semoga bermanfaat.

Silahkan yang mau mengamalkan amalan amalan yang ada di blog saya ini...Mahar seikhlasnya ( minimal Kirim Al Fatihah untuk saya beserta guru guru saya) Norek BRI 148301005408505 (a/n : candra sagara ). Terima kasih

Aji Suket Kalanjana

Bismillahirrahmanirrahim

Ya Baathin...1000x
Niat ingsun amatek ajiku suket kalanjana
Aji pengawasan Soko sang hyang Pramana
Byar Padang jumengglang paningalingsun
Sakabehing sifat Podo Katon
Saking kersaning Allah...13x

Puasa 30 hari dan tidak boleh makan makanan yang bernyawa
Dibaca bada tahajud.

Silahkan yang mau mengamalkan amalan amalan yang ada di blog saya ini...Mahar seikhlasnya ( minimal Kirim Al Fatihah untuk saya beserta guru guru saya) Norek BRI 148301005408505 (a/n : candra sagara ). Terima kasih


Kumpulan hijib dan ilmu goib

Asma Penakluk Jin dan Makhluk Ghoib

Assalamualaikum warahmatullahi wa barokatuh. Bertemu lagi dengan saya Candrasagara27 dalam sebuah artikel yang memuat tentang amalan amalan ...